Pemimpin
Ideal Berdasarkan Islam
Pemimpin
adalah seseorang yang menjadi koordinator bagi yang dipimpin, yang dipimpin
bisa meliputi diri sendiri, kelompok, organisasi, lembaga ataupun negara.
Kodrat manusia diciptakan Alloh dimuka bumi ini adalah untuk menjadi kholifah
atau pemimpin. Sudah sepatutnya sebagai hamba Alloh maka kita ketika mendasari
hukum atau memilih seorang pemimpin ideal harus didasarkan pada hukum atau
syarat yang telah ditentukan Alloh. Syarat menjadi seorang pemimpin yang paling
utama adalah islam. Sedangkan syarat lain untuk menjadi pemimpin dapat kita
lihat pada diri rosululloh yang mana harus mempunyai minimal tiga sifat yang
harus dimiliki antara lain shidiq,
amanah,dan fathonah.
Islam
menjadi syarat yang paling ideal untuk menjadi seorang pemimpin. Kenapa harus
islam? Islam adalah agama yang mencintai kedamaian, agama yang mempunyai kitab
Al- qur’an yang dijaga oleh Alloh dari awal diturunkan hingga nanti hari
kiamat. Semua kejadian yang ada dimuka bumi ini sudah diatur didalamnya mulai
dari yang lampau terjadi, telah terjadi ,ataupun yang akan terjadi. Sebagai agama yang masih suci islam
mengatur segala bentuk aspek yang berupa ibadah, baik itu ibadah yang
berhubungan langsung dengan Alloh ataupun yang berhubungan dengan manusia,
dengan hukum-hukum dan balasan yang sudah diterangkan pula. Ketika pemimpin itu
berislam, kenapa harus berislam? Bukan hanya islam ! inilah yang sering menjadi
masalah dinegeri ini. Karena islam bukan hanya sebagai formalitas agama untuk
mendapatkan legitimasi islam biar semua orang percaya bahwa mereka adalah umat
islam artinya sama dengan yang benar-benar menjalankan syariat islam .
Sedangkan berislam yang saya maksud adalah mereka yang menyerahkan dirinya
kepada islam baik itu berupa tingkah laku atau amaliahnya, berbicara atau
ucapan,dan yang lainnya. Yang mana itu semua harus didasarkan atas dasar islam.
Selain itu islam adalah agama yang menjadi satu-satunya agama yang mencintai
kedamaian, kedamaian terhadap saudara seiman dan seislam ataupun kedamaian
secara bermasyarakat atau bernegara dengan berbeda agama.
Selain
islam yang menjadi aspek penting untuk menjadi seorang pemimpin ideal adalah
shidiq. Shidiq dalam kamus bahas arab biasa diartikan benar. Akan tetapi dalam
konteks kreteria pemimpin yang dimaksud rosululloh bukan hanya benar tapi ada
makna yang lebih mendalam dari kata shidiq itu sendiri. Rosululloh sebelum
menjadi seorang pemimpin atau utusan Alloh beliau sudah mendapat gelar dari
masyarakat arab Al amin. Al amin sendiri artinya jujur atau dapat dipercaya,
bukan hanya jujur dalam berkata, akan tetapi beliau juga dapat dipercaya dengan
apa yang dikatakan. Karena rosululloh tidak banyak janji seperti yang terjadi
dinegeri kita, para pemimpin negeri ini terlalu banyak yang menjadi seorang
penyair atau penyanyi sehingga apa yang dikatakanya terkesan benar dan sangat
sombong mereka untuk bisa merealisasikan hal tersebut. Sebagaimana seorang
penyair yang sangat bisa menghipnotis kita untuk terbawa dengan kata-kata yang
diucapkannya. Padahal yang diucapkannya hanyalah sebuah kepalsuan belaka atau
bak dinegri dongeng untuk dapat direalisasikan kebijakan dan janji-janjinya.
Karena janji itu akan lebih mendekatkan kita terhadap kamuflasi atau khayalan
belaka dan lebih dekat dengan kebohongan ataupun dusta.
Selain
islam dan shidiq, amanah juga merupakan faktor penting untuk menciptakan atau
membentuk pemimpin yang ideal. Pasalnya di indonesia sendiri banyak sekali para
pemimpin yang tidak amanah atas apa yang dipercayakan rakyat kepadanya.
Kepercayaan yang seharusnya menampung dan membela hak-hak aspirasi rakyat malah
disalah gunakan untuk membela perutnya sendiri sehingga muncullah istilah
korupsi berjamaah atau korupsi yang membudaya. Mendengar istilah korupsi yang
membudaya ironi memang pandangan dunia terhadap negeri ini. Negeri yang dikenal
dengan negerinya para santri sehingga menjadi kiblat atau acuan dunia untuk
belajar islam, meneliti peradaban islam dinegeri ini seolah-olah pupus atau
sirna ketika mendengar istilah korupsi berjamaah atau korupsi yang membudaya
dinegeri ini. Untuk itu lebih baik lagi kita kembalikan semuanya kepada islam,
nilai-nilai islam yang sangat mulia ketika kita terapkan dinegeri yang kita
cintai untuk menciptakan negeri yang baldatun toyyibatun wa roobul goffur
seperti yang diimpikan rakyat.
Fatonah atau cerdas merupakan faktor yang
sangat penting untuk menciptakan pemimpin yang ideal. Pasalnya seorang pemimpin
dituntut profesional atau tanggung jawab dalam menjalani tugas. Kecerdasan
pemimpin akan mempengaruhi perubahan bagi bangsa tersebut tentunya juga
didasarkan atas dasar hukum islam. Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab
besar terhadap yang dipimpimpinnya untuk itu kerja profesional pemimpin
sangatlah dibutuhan, tentunya didukung dengan kecerdasan pola pikir, kecerdasan
dalam mengambil sikap dan yang lainnya. Sehingga dapat menentukan arah yang
dipimpinnya. Maka dari itu tidak semua orang bisa menjadi pemimpin karena
profesionalitas pemimpin sangatlah penting.
Biografi penulis : M Abdul Q.A lahir dirembag
12 mei 1997 sedang menempuh pendidikan sarjana di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
sekarang tinggal di jalan I Dewa Nyoman Oka nomer 28 Kota Baru Yogyakarta
(Asrama Masjid Syuhada), Fb: Muhammad Abdul Qoni Akmaluddin
WA : 08989343960
Blog : akmalkecil.blogspot.com